PAPALNGKA RAYA, MK
Pagelaran musik metal Rest In Pain tahun 2025 yang digelar di Kota Cantik palangka Raya pada 27 September mendatang mendapat respon yang antusias luar biasa dari para metalhead (sebutan pencinta music metal). Karena event music metal sudah lama vakum di Palangka Raya, hal ini menjadi sesuatu yang ditunggu – tunggu, kini sebuah majalah indie bernama RIP Magazine menggagas even metal kembali.
Total 20 grup band metal dan siap ‘menggempur’ stage ballroom Hotel Danang Tingang yang akan menjadi tempat perhelatan even tersebut. Panitia Rest In Pain 2025, Harbeni memastikan persiapannya sejauh ini sudah memasuki tahap publikasi.
“Sejauh ini sudah 70 persen dan pada tahap publikasi serta urusan perijinan,” kata Beni di Palangka Raya, Kamis (28/8).
Festival musik metal ini sebagai tempat merayakan persaudaraan dalam komunitas metal, hingga sub genre musik turunannya di Kalselteng. “Sehingga menghadirkan pengalaman musik yang bisa mempersatukan dan membangun hubungan kuat di antara penggemar musik keras dimanapun,” ujar Beni.
Beberapa nama band cadas yang akan partisipasi diantaranya Republik Of Hell yang merupakan dedengkot Porn Grind dari Tamiang Layang Barito Timur, kemudian ada Band Death Metal asal Tamiang laying yang sudah merilis demo di bawah sadistic production yakni Hunter Of Borneo.
“Tidak ketinggalan monster hardcore Palangka Raya yaitu Stonehead akan ambil bagian pada helatan even ini, kemudian ada sebuah band Grindcore dari Pangkalanbun Kobar yakni Kirin siap ‘jajal’ stage ini”, papar Beni.
Even ini berharap menjadi titik awal kebangkitan murik metal di Palangka Raya. “Musik metal di Palangka Raya sempat vakum dengan waktu yang lumayan lama, mudah-mudahan dengan adanya Rest In Pain 2025 ini menjadi titik kembangkitan music metal dan para metalhead Kalteng”, tutupnya.***
