PALANGKA RAYA, MK
Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Muhajirin, menegaskan bahwa pengerjaan proyek pemerintah, terutama di sektor infrastruktur jalan dan jembatan, harus mengutamakan kualitas agar dapat bertahan lama.
Menurutnya, jika pengerjaan dilakukan asal-asalan, infrastruktur akan lebih cepat rusak dan memerlukan biaya besar untuk perbaikan.
“Anggaran untuk perbaikan sebisa mungkin diminimalisir. Jadi, pengerjaan proyek pemerintah jangan asal-asalan. Perhatikan kualitasnya supaya bisa bertahan lama dan tidak selalu mengalami kerusakan dalam waktu singkat,” ujarnya, Minggu (9/3).
Muhajirin juga mengingatkan bahwa dalam proses lelang proyek pemerintah, instansi terkait harus benar-benar selektif dalam memilih kontraktor yang akan mengerjakan proyek.
“Jangan sampai kontraktor yang mengerjakan proyek tidak bertanggung jawab. Pembangunan infrastruktur menggunakan anggaran yang besar, sehingga kualitas harus diutamakan dan dikerjakan secara profesional,” tegasnya.
Selain kualitas pengerjaan, Muhajirin juga menyoroti perlunya penertiban kendaraan angkutan yang melebihi tonase, karena menjadi salah satu penyebab utama kerusakan jalan dan jembatan.
“Kendaraan angkutan yang melebihi tonase ini menjadi salah satu faktor cepatnya infrastruktur rusak. Itu harus ditertibkan. Ditambah lagi, jika pengerjaan jalan dan jembatan asal-asalan, maka akan semakin mempercepat kerusakannya. Jadi, hal-hal ini harus diperhatikan,” tandasnya. (ch4/MK)
