PALANGKA RAYA, MK
Legislator Kalimantan Tengah, Maryani Sabran, mendorong pemerintah daerah, terutama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, untuk lebih memperhatikan pembangunan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Permintaan ini disampaikan menyusul banyaknya aspirasi masyarakat yang ia terima saat melaksanakan reses beberapa waktu lalu.
Menurut Maryani, aspirasi masyarakat menunjukkan bahwa pembangunan di beberapa wilayah Kobar masih membutuhkan perhatian dan dukungan lebih lanjut dari pemerintah.
“Misalnya di Desa Lada Mandala Jaya, Kecamatan Pangkalan Lada, masyarakat mengharapkan bantuan untuk pembangunan destinasi wisata desa dengan berbagai fasilitas, seperti penataan lingkungan, infrastruktur jalan, gazebo, kolam renang, dan lainnya,” ujar Maryani, Selasa (29/4).
Tak hanya soal pariwisata, Maryani juga mengungkapkan adanya aspirasi yang disampaikan Camat Pangkalan Lada terkait pembangunan fasilitas sekolah menengah atas (SMA) di Desa Kadipi Atas. Meskipun lahan sudah tersedia, pembangunan sekolah tersebut masih memerlukan peninjauan dari pemerintah dan instansi terkait.
“Bahkan, Sekda Kobar juga menyuarakan keinginan agar pemerintah membangun SMA baru di Pasir Panjang, mengingat SMA 3 Pangkalan Bun sudah tidak mampu lagi menampung siswa. Saat ini, kelas 1 saja sudah terdiri dari 10 kelas, belum lagi jaraknya cukup jauh bagi sebagian pelajar,” terangnya.
Selain bidang pendidikan dan pariwisata, Maryani juga menyoroti potensi kawasan konservasi di Kobar yang masuk dalam 10 wilayah konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil di Kalimantan Tengah. Ia menyebut wilayah perairan Sabuai, Kecamatan Arut Selatan dan Kumai, berpotensi dikembangkan sebagai taman wisata perairan.
“Untuk mendukung konservasi wilayah pesisir, program penanaman mangrove sangat penting dilakukan. Ini untuk menahan gelombang air laut dan meminimalisir abrasi,” ujarnya.
Tak ketinggalan, Maryani turut menyampaikan keluhan masyarakat terkait pertanian di Desa Kumpai Batu Bawah. Ia mengusulkan pembangunan kanal menuju laut guna mengatasi banjir yang kerap menggenangi lahan pertanian.
“Pembangunan kanal ini diperlukan agar lahan pertanian masyarakat tidak terganggu dan hasil panen tetap optimal,” pungkas Politisi PDI Perjuangan tersebut.
Dengan adanya berbagai aspirasi tersebut, Maryani berharap pemerintah daerah dapat segera menindaklanjuti dan mengalokasikan program pembangunan secara adil dan merata di seluruh wilayah Kobar.(ch4/MK)