PALANGKA RAYA, MK
Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Wengga Febri Dwi Tananda, meminta pemerintah kabupaten/kota untuk lebih serius memperhatikan akses dan pemerataan pendidikan di wilayah masing-masing, terutama di daerah pelosok.
Menurutnya, sektor pendidikan di Kalteng masih menghadapi sejumlah tantangan, baik dari sisi akses, kualitas, maupun sistem pendidikan yang belum merata di seluruh wilayah.
“Sektor pendidikan masih perlu perhatian lebih. Masih banyak yang harus ditingkatkan, terutama akses di wilayah pelosok,” ujarnya, Jumat (27/6).
Wengga mengungkapkan, dalam setiap reses dan kunjungan kerja, persoalan pendidikan kerap menjadi keluhan utama masyarakat. Salah satu hambatan yang dominan adalah akses internet yang belum menjangkau banyak daerah terpencil.
“Di era kemajuan teknologi seperti sekarang, masyarakat di wilayah terpencil masih belum merasakan manfaat teknologi dalam pendidikan karena akses internet yang terbatas,” jelasnya.
Untuk itu, ia menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor guna mewujudkan pendidikan yang merata di Kalimantan Tengah. Mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas tenaga pendidik, hingga penyediaan sarana penunjang lainnya.
“Kita yakin, dengan kolaborasi yang baik dan berkelanjutan, masalah pendidikan di wilayah terpencil bisa diatasi. Sebab pendidikan adalah persoalan kompleks yang memerlukan penanganan menyeluruh,” pungkas Wengga.(4ry/MK)