PALANGKA RAYA, MK
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri dari ruang rapat Bajakah, Kota Palangka Raya, Senin (11/12).
Yuas mengatakan, Indeks perkembangan Harga (IPH) sebagai proxy inflasi pada Minggu ke-1 Desember 2023, Kalimantan Tengah berada di 0,90 persen. Angka itu membuat Kalimantan Tengah masih dalam kategori aman.
“Meskipun begitu kita harus selalu tetap waspada. Langkah antisipasi tetap harus dilakukan agar gejolak harga tidak terjadi,” katanya, kemarin, di Palangka Raya.
Menurut Yuas, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah bekerja sama dengan BULOG sudah menyediakan tambahan stok untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan program bantuan pangan lainnya.
“Hal ini untuk mengantisipasi kenaikan inflasi saat Nataru akan dilaksanakan pasar pangan murah dan juga pemantauan harga oleh tim satgas,” jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, dalam lima tahun terakhir selalu terjadi inflasi pada bulan Desember.
“Tingkat inflasi Desember lebih tinggi dibandingkan inflasi November, serta waspada kenaikan harga beberapa komoditas menjelang Natal dan Tahun Baru antara lain tarif angkutan udara, telur ayam ras dan daging ayam ras,” tandasnya. (4ry/mmc/MK)
