PALANGKA RAYA, MK
Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Arton S Dohong, meminta pemerintah daerah untuk lebih serius memperhatikan layanan kesehatan di wilayah terpencil, khususnya daerah yang masih memiliki akses terbatas.
Menurutnya, hingga kini masih banyak masyarakat di pelosok yang kesulitan mendapatkan layanan medis yang layak dan memadai dari berbagai aspek. Kondisi tersebut, kata Arton, semestinya menjadi perhatian utama dalam agenda pembangunan daerah.
“Masyarakat di pelosok masih harus menempuh jarak yang jauh hanya untuk berobat. Kondisi ini seharusnya menjadi perhatian utama,” ujarnya, Kamis (15/5).
Ia menegaskan, pembangunan sektor kesehatan seharusnya tidak hanya dipusatkan di kawasan perkotaan. Sebaliknya, layanan kesehatan harus merata hingga ke pelosok karena setiap warga memiliki hak yang sama atas pelayanan kesehatan.
“Keberadaan fasilitas seperti puskesmas dan tenaga medis profesional di wilayah terpencil sangat vital untuk menunjang kesehatan masyarakat. Maka dari itu, pemerataan layanan kesehatan perlu menjadi prioritas,” tegasnya.
Selain itu, Arton juga menyoroti pentingnya pemerataan sarana kesehatan, distribusi obat-obatan, serta peningkatan kompetensi tenaga medis melalui pelatihan rutin. Ia menilai, hal tersebut penting dilakukan agar kualitas layanan kesehatan di daerah tertinggal bisa sejajar dengan wilayah lain.
“Perlu kebijakan dan alokasi anggaran yang berpihak pada daerah tertinggal supaya ketimpangan pelayanan bisa diatasi. Seluruh masyarakat berhak mendapatkan layanan kesehatan yang setara,” katanya.
Pihaknya juga memastikan akan terus mengawal pelaksanaan program-program kesehatan agar benar-benar menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah-daerah pelosok yang selama ini minim perhatian.
“Kehadiran nyata pemerintah sangat dibutuhkan. Kesehatan masyarakat harus menjadi fondasi utama dalam pembangunan daerah,” pungkasnya.(m3l/MK)
